Warna Cerita

Aku tak tau apa sebenarnya yang kau Inginkan.. Aku tak tau apa sebenarnya yang kau Fikirkan.. Kau bersikap baik padaku.. Seolah tak pernah ada apa apa.. Kau meyakinkanku.. Kau memberiku harapah.. Bahwa semua akan kembali seperti dulu.. Bahwa akulah satu satunya dalam hidupmu.. Namun,, Gadis itu.. Tetap saja kamu mengharapkannya ada diantara kita.. Tetap saja kau kembali mengundangnya masuk.. Sedangkan aku tau bahwa.. Dia mengharapkanmu kembali padanya Dan meninggalkanku.. Lantas, Apa?? Apa maumu sebenarnya.. Rasa pedih ini semakin menyayat.. Rasa sakit ini begitu menyiksa.. Begitu sesak dan begitu Perih.. Ada yang bilang bahwa ketika seseorang memiliki dua pilihan.. Lebih baik dia memilih yang kedua.. Karena tak mungkin ada yang kedua jika Kamu mencintai yang Pertama.. Apa itu artinya Cintamu sudah bukan untukku lagi??  Lalu buat apa aku bertahan?? Jika pada akhirnya kita tak akan bisa bersama.. Buat apa kau meyakinkanku dan menguatkanku.. Jika akhirnya...

Setiap isyarat-isyaratmu, kata-kata manismu, dan senyum indahmu.. Selalu membuatku terpesona.. Tatapan tajam matamu.. Mampu menembus jantungku.. Dan membuat jantung ini berhenti berdetak.. Kau menatapku dengan cara yang berbeda.. Bau harum tubuhmu seakan membiusku, masuk dalam dunia indahmu.. Kau mampu membuat hati ini Jatuh dan berhenti Untukmu.. Kau membawa perasaan ini.. Dan mengikatnya erat dalam genggamanmu.. Aku takut menerjemahkan isyarat-isyarat yang kau tunjukkan padaku.. Aku takut mengartikan kata-kata manismu.. Aku takut memahami senyum indahmu.. Karena mungkin saja tak hanya kau lakukan dan katakan padaku.. Hanya satu inginku.. Yakinkan aku bahwa yang kurasakan benar.. Dan yang kita rasakan SAMA.. Yogyakarta, 13 September 2017

Pertemuan itu memiliki banyak arti bagiku Dari pertemuan itu, terukir kisah-kisah indah, disetiap pertemuanku denganmu.. Dia menyapa pagiku dengan keceriaan.. Mengisi hariku dengan tawa dan kebahagiaan.. Aku terpukau dengan kelembutanu Dengan perhatiaanmu, Keramahanmu.. Kebaikan hatimu mampu meluluhkanku.. Aku melihat sesuatu yang beda dari sorot matamu saat kau menatapku.. Aku menemukan secercah pengharapan dibaliknya.. Namun ketidak mampuanku untuk memilikimu menghentikanku dan pengharapan itu.. Membuat kebahagiaan penuh arti itu runtuh seketika.. Menjadi kepingan-kepingan keputusasaan.. Harapan yang aku bangun tak mampu menutup fakta.. Bahwa kita tak akan pernah bersatu.. Bagaikan ada sebuah benteng tinggi yang menghalanginya.. Benteng kesucian cinta yang telah masing-masing kita bangun.. Aku tak mampu menggapaimu.. Aku tak mampu menghapus sepimu.. Aku tak mampu meyakinkanmu.. Kita tak akan pernah ditakdirkan bersatu.. Memang tak adil.. Namun itulah kenyata...