Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

Cara Ia datang

Serupa gelombang lautan, cinta datang saat kau diam, lalu tiba-tiba hilang saat kaukejar... Cinta selalu punya caranya sendiri, mempertemukan yang terbuang, atau menyatukan yang hilang.. Menyatukan yang selalu dekat, atau mempertemukan yang tak saling kenal.. Semua cara nya selalu unik pada setiap cerita.. Bagaimana kira kira dengan ceritaku? Ntah kapan pertemuanku dengannya,, Ntah bagaimana aku mengenalmu,, Aku tak tau,, Bagai air perkenalan kita mengalir begitu saja,, Tanpa sadar kita saling mengenal, saling tau, dan berlanjut saling peduli,, Apakah cerita kita akan berlanjut menjadi pertemuan cinta? Dari beribu cara ia hadir.. Akankah ia hadir diantara kita? Ataukah cerita kita hanya berhenti di tahap ini? Dan bertahan seperti ini.. Jika bertemu denganmu adalah Takdir Tuhan, Dan berteman denganmu adalah pilihan, Maka jatuh cinta padamu bukanlah sesuatu yang aku rencanakan.

Sebuah rasa

Bagai ombak yang menggulung.. Bagai badai yang menghempas.. Mungkin memang salah karena kubuka kembali hati ini.. Tanpa kutau apakah kau telah membuka pintu untukku.. Rupanya aku datang dengan penuh harap.. Padahal aku tak tau bagaimana kau memaknai kedatanganku.. Aku menaruh harap itu, meninggalkannya bersamamu.. Padahal aku tak tau akankah kau mengerti maksud hatiku.. Perjalanan yang kupilih begitu panjang,, Tak jelas memang, namun tetap ingin ku lalui.. Seakan jalan itu buntu.. Saat aku kembali tersadar, kau begitu baik sehingga aku salah memahami sikapmu.. Kau bagai mentari yang terbit ditiap pagiku.. Aku ingin menjadi bulan yang melengkapi mentari, menggantikannya disaat ia sudah lelah untuk bersinar, , melengkapimu saat kau tak tau lagi harus  melakukan apa, saat sinarmu mulai redup.. Apakah kesempatan itu akan mampu hadir untukku?? Namun sepertinya aku harus berhenti, Berhenti untuk salah paham.. Berhenti untuk membuka hatiku untukmu.. Dan berhenti untuk me...