Sebuah rasa
Bagai ombak yang menggulung..
Bagai badai yang menghempas..
Mungkin memang salah karena kubuka kembali hati ini..
Tanpa kutau apakah kau telah membuka pintu untukku..
Rupanya aku datang dengan penuh harap..
Padahal aku tak tau bagaimana kau memaknai kedatanganku..
Aku menaruh harap itu, meninggalkannya bersamamu..
Padahal aku tak tau akankah kau mengerti maksud hatiku..
Perjalanan yang kupilih begitu panjang,,
Tak jelas memang, namun tetap ingin ku lalui..
Seakan jalan itu buntu..
Saat aku kembali tersadar, kau begitu baik sehingga aku salah memahami sikapmu..
Kau bagai mentari yang terbit ditiap pagiku..
Aku ingin menjadi bulan yang melengkapi mentari, menggantikannya disaat ia sudah lelah untuk bersinar, , melengkapimu saat kau tak tau lagi harus melakukan apa, saat sinarmu mulai redup..
Apakah kesempatan itu akan mampu hadir untukku??
Namun sepertinya aku harus berhenti,
Berhenti untuk salah paham..
Berhenti untuk membuka hatiku untukmu..
Dan berhenti untuk menaruh harap itu..
Aku lelah berharap dan terluka..
@nadiarasheesa
Berharap itu wajar, tapi tak semua keinginan itu akan terwujut
BalasHapusHargai kesempatan yang ada.